1)
Jelaskan yang saudara pahami tentang
Kecakapan Antar Personal !!!
jawab:
jawab:
Kemampuan berinteraksi dengan orang lain yang
meliputi :
-
Kemampuan berkomunikasi
-
Kemampuan menjalin hubungan antar
manusia (Human Relation)
-
Kemampuan memahami dan meningkatkan kepribadian
diri dan orang lain
-
Kemampuan berpresentasi
-
Kemampuan berdiskusi
-
Kemampuan bernegosiasi
-
Kemampuan mempengaruhi orang lain
-
Kemampuan memotivasi diri dan orang
lain
2)
Menurut Broling (1989:213), dalam
kehidupan sehari-hari setiap orang dituntut memiliki secara sekaligus 4 jenis
Kecakapan Hidup yaitu: (1) Kecakapan Pribadi (Personal Skills), (2) Kecakapan
Sosial (Sosial Skills), (3) Kecakapan Akademik (Akademik Skills). (4) Kecakapan
Vokasional (Vocational Skills). Jelaskan masing-masing kecakapan tersebut !
Jawab:
Jawab:
Lingkup
Life Skills menurut Broling, (1989:213) antara lain:
1.
Daily Living Skills
·
Pengelolaan kebutuhan pribadi
·
Pengelolaan keuangan pribadi
·
Pengelolaan rumah pribadi
·
Kesadaran kesehatan
·
Kesadaran keamanan
·
Pengelolaan makanan/gizi
·
Pengelolaan pakaian
·
Tanggung jawab sebagai pribadi warga
Negara
·
Pengelolaan waktu luang
·
Rekreasi
·
Kesadaran lingkungan
2.
Personal Skills
·
Pemahaman potensi diri yang dimiliki
·
Percaya diri
·
Komunikasi dengan orang lain
·
Kemandirian
·
Kepemimpinan
3.
Sosial Skills
·
Tenggang rasa & kepedulian pada
sesama (empati)
·
Pemahaman masalah dan pemecahannya
·
Kecakapan menyesuaikan diri terhadap
lingkungan.
4.
Vocational Skills
·
Memilih pekerjaan
·
Perencanaan kerja
·
Keadaan untuk menguasai berbagai
keterampilan
·
Persiapan keterampilan kerja
·
Latihan keterampilan
·
Penguasaan kompetensi
·
Menjalankan suatu profesi
·
Kemampuan menguasai menerapkan
Teknologi
·
Merancang dan melaksanakan proses
pekerjaan
·
Menghasilkan produk barang dan jasa.
3)
Anda adalah karyawan di sebuah perusahaan.
Dalam konteks kecakapan human relations ( Kecakapan membangun hubungan antar
personal ), terdapat istilah“ sikap orang lain kepada anda adalah cermin sikap
anda ”.
Pertanyaanya, apa yang harus anda perhatikan, agar sukses dalam
membangun hubungan antar personal/Human relation? Jelaskan !
jawab:
jawab:
Misalnya
kita memiliki sikap yang lembut, jika saat kita berhubungan dengan orang lain
secara lembut, maka kita akan disambut lembut oleh lawan bicara.
Untuk itu cobalah Anda bertindak dengan tenang dan tidak emosional, dan Anda akan berhasil menguasai kemarahannya sebelum memulai. Begitu sebaliknya bila kita bertindak dengan penuh semangat dan kita akan membangkitkan semangat pada diri orang lain. Setiap diri kita bertindak dengan penuh keyakinan dan orang lain akan menaruh keyakinan pada kita.
Untuk itu cobalah Anda bertindak dengan tenang dan tidak emosional, dan Anda akan berhasil menguasai kemarahannya sebelum memulai. Begitu sebaliknya bila kita bertindak dengan penuh semangat dan kita akan membangkitkan semangat pada diri orang lain. Setiap diri kita bertindak dengan penuh keyakinan dan orang lain akan menaruh keyakinan pada kita.
4)
Jelaskan pengertian Potensi diri,
cara mengenal dan mengembangkannya!
jawab:
jawab:
potensi
diri adalah kemampuan manusia yang belum digunakan secara maksimal. Potensi
sangat berkaitan dengan hakekat manusia yaitu sebagai mahluk bertaqwa , sebagai
mahluk sosial, sebagai mahluk berpotensi Salah satu cara mengenal diri adalah
dengan mengukur potensi diri.
instrumen untuk mengukur tes keperibadian yang meliputi :
1. Kepercayaan pada diri sendiri
2. Tingkat kehati - hatian
3. Daya tahan terhadap cobaan
4. Tingkat toleransi
5. Pengukuran ambisi
tips dalam mengembangkan diri :
instrumen untuk mengukur tes keperibadian yang meliputi :
1. Kepercayaan pada diri sendiri
2. Tingkat kehati - hatian
3. Daya tahan terhadap cobaan
4. Tingkat toleransi
5. Pengukuran ambisi
tips dalam mengembangkan diri :
a.
Bergaul dengan orang berbeda
profesi, dengan demikian akan timbul peluang dan tantangan
b.
Pilih teman yang bisa diajak
berdiskusi ( tidak mudah tersinggung, mau memberikan saran
c.
Bersikap positif
d.
Biasakan mengucapkan terima kasih
e.
Menghargai orang lain
f.
Berbicara efektif
5)
Dalam konteks Kecakapan Antar
Personal, jelaskan hal-hal berikut :
Kontak
Social secara primer dan Kontak Sosial Sekunder Interaksi Sosial,Pengungkapan
konsep diri negative dan positif
jawab:
jawab:
-
Kontak Social secara primer adalah
Kontak sosial yang terjadi apabila para peserta interaksi bertemu muka secara
langsung. Misalnya, kontak antara guru dan murid di dalam kelas, penjual dan
pembeli di pasar tradisional, atau pertemuan ayah dan anak di meja makan
-
Kontak social secara secunder adalah
kontak social yang terjadi apabila interaksi berlangsung melalui suatu
perantara. Misalnya, percakapan melalui telepon. Kontak sekunder dapat
dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Kontak sekunder langsung misalnya
terjadi saat ketua RW mengundang ketua RT datang ke rumahnya melalui telepon.
Sementara jika Ketua RW menyuruh sekretarisnya menyampaikan pesan kepada ketua
RT agar datang ke rumahnya, yang terjadi adalah kontak sekunder tidak langsung.
-
Interaksi sosial :merupakan suatu
fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai
sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat.
-
Konsep diri merupakan faktor penting
didalam berinteraksi. Hal ini disebabkan oleh setiap individu dalam bertingkah
laku sedapat mungkin disesuaikan dengan konsep diri.
konsep diri positif menunjukkan karakteristik sebagai
berikut:
Merasa mampu mengatasi masalah. Pemahaman diri terhadap kemampuan subyektif untuk mengatasi persoalan-persoalan obyektif yang dihadapi.
Merasa setara dengan orang lain. Pemahaman bahwa manusia dilahirkan tidak dengan membawa pengetahuan dan kekayaan. Pengetahuan dan kekayaan didapatkan dari proses belajar dan bekerja sepanjang hidup. Pemahaman tersebut menyebabkan individu tidak merasa lebih atau kurang terhadap orang lain.
Menerima pujian tanpa rasa malu. Pemahaman terhadap pujian, atau penghargaan layak diberikan terhadap individu berdasarkan dari hasil apa yang telah dikerjakan sebelumnya.
Merasa mampu memperbaiki diri. Kemampuan untuk melakukan proses refleksi diri untuk memperbaiki perilaku yang dianggap kurang.
Merasa mampu mengatasi masalah. Pemahaman diri terhadap kemampuan subyektif untuk mengatasi persoalan-persoalan obyektif yang dihadapi.
Merasa setara dengan orang lain. Pemahaman bahwa manusia dilahirkan tidak dengan membawa pengetahuan dan kekayaan. Pengetahuan dan kekayaan didapatkan dari proses belajar dan bekerja sepanjang hidup. Pemahaman tersebut menyebabkan individu tidak merasa lebih atau kurang terhadap orang lain.
Menerima pujian tanpa rasa malu. Pemahaman terhadap pujian, atau penghargaan layak diberikan terhadap individu berdasarkan dari hasil apa yang telah dikerjakan sebelumnya.
Merasa mampu memperbaiki diri. Kemampuan untuk melakukan proses refleksi diri untuk memperbaiki perilaku yang dianggap kurang.
Sedangkan orang yang memiliki konsep diri yang negatif
menunjukkan karakteristik sebagai berikut:
Peka terhadap kritik. Kurangnya kemampuan untuk menerima kritik dari orang lain sebagai proses refleksi diri.
Bersikap responsif terhadap pujian. Bersikap yang berlebihan terhadap tindakan yang telah dilakukan, sehingga merasa segala tindakannya perlu mendapat penghargaan.
Cenderung merasa tidak disukai orang lain. Perasaan subyektif bahwa setiap orang lain disekitarnya memandang dirinya dengan negatif.
Mempunyai sikap hiperkritik. Suka melakukan kritik negatif secara berlebihan terhadap orang lain.
Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya. Merasa kurang mampu dalam berinteraksi dengan orang-orang lain.
Peka terhadap kritik. Kurangnya kemampuan untuk menerima kritik dari orang lain sebagai proses refleksi diri.
Bersikap responsif terhadap pujian. Bersikap yang berlebihan terhadap tindakan yang telah dilakukan, sehingga merasa segala tindakannya perlu mendapat penghargaan.
Cenderung merasa tidak disukai orang lain. Perasaan subyektif bahwa setiap orang lain disekitarnya memandang dirinya dengan negatif.
Mempunyai sikap hiperkritik. Suka melakukan kritik negatif secara berlebihan terhadap orang lain.
Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya. Merasa kurang mampu dalam berinteraksi dengan orang-orang lain.